STRATEGI
LOKASI
- Strategi lokasi merupakan suatu faktor yang memiliki peranan yang sangat penting dalam dalam suatu perusahaan.
- Lokasi yang strategis adalah wilayah penempatan operasi produksi sebuah perusahaan yang dapat memberikan keuntungan maksimal terhadap perusahaan tersebut, karena tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan.
- Keputusan yang paling penting yang perlu dibuat oleh perusahaan adalah dimana mereka harus menempatkan operasi mereka. Aspek internasional keputusan ini adalah sebuah indikasi bahwa keputusan lokasi bersifat global. Lokasi sangat memengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi sangat memengaruhi resiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.
* Aktivitas perencanaan fasilitas
- Perencanaan lokasi usaha
- Perencanaan tata letak (layout) tempat usaha
* Perencanaan lokasi usaha
- Penentuan lokasi pabrik
- Perencanaan bangunan pabrik
- Penyusunan peralatan pabrik
- Penerangan, pengaturan suara, dan udara dalam pabrik
* Pemilihan lokasi pabrik
- Penentuan / pemilihan lokasi pabrik sangatlah penting, karena dapat mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidup.
- Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
* Tujuan perencanaan lokasi pabrik
- Agar dapat melayani konsumen dengan baik
- Untuk mendapatkan bahan baku yang baik dan kontinyu
- Untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik
- Untuk keperluan usaha dikemudian hari
- agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan optimal
- Menyesuaikan kemampuan perusahaan
- Macam - macam model perusahaan
1.
Pabrik dekat dengan bahan baku
2.
Pabrik dekat dengan konsumen
3.
Pabrik dekat dengan gudangnya
* Tujuan Perusahaan yang telah
beroperasi / yang sudah ada memilih strategi lokasi, disebabkan :
- Berpindahnya pusat kegiatan bisnis
- Berpindahnya adat kebiasaan masyarakat
- Berpindahnya konsentrasi perumahan
- Adanya sarana - prasarana yang lebih baik
- Untuk meningkatkan kapasitas produksi
- Peraturan pemerintah
- Persaingan yang ketat
- Sebab - sebab lain
* Factor Yang mempengaruhi lokasi
pabrik
- Letak pasar
- Bahan baku
- Tenaga kerja
- Masyarakat
- Peraturan pemerintah
- Listrik, air, telepon
- Transportasi
- Sarana yang mendukung
* Kendala ( tak terduga ) dalam
pemilihan lokasi
- lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja
- Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisi nya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi
- Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan sarana transportasi belum dibangun
- Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah
* Metode - metode pemilihan lokasi
1. Metode factor rating ( Pemeringkatan faktor )
- Terdapat banyak faktor, baik kualitatif maupun kuantitatif yang dipertimbangkan dalam memilih sebuah lokasi. Beberapa faktor ini lebih penting dari faktor lainnya sehingga manajer dapat menggunakan bobot untuk membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih objektif. Metode ini sering digunakan karena mencangkup beragam faktor, mulai dari pendidikan, rekreasi, hingga keterampilan tenaga kerja.
- Metode pemeringkatan faktor memiliki enam langkah berikut :
- Membuat daftar faktor yang berhubungan yang disebut faktor penentu keberhasilan.
- Memberikan sebuah bobot untuk setiap faktor untuk menggambarkan kepentingan relatif dalam tujuan perusahaan.
- Membuat sebuah skala untuk setiap faktor (sebagai contoh: 1 hingga 10 atau 1 hingga 100 poin).
- Meminta penilaian manajemen untuk setiap lokasi dan setiap faktor dengan menggunakan skala pada langkah 3.
- Kalikan nilai dengan bobot setiap faktor dan jumlahkan nilai total untuk setiap lokasi.
- Membuat rekomendasi berdasarkan nilai poin maksimal yang juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
- Contoh:
Five Flags over Florida, yang merupakan salah satu dari
sepuluh rantai taman hiburan keluarga di Amerika, telah memutuskan untuk
memperluas operasinya ke luar negeri dengan membuka taman hiburan pertamanya di
Eropa. Five Flags ingin memilih antara Perancis dan Denmark. Tebel berikut
memberikan daftar faktor penunjang keberhasilan penting yang telah ditetapkan
manajemen; bobot dan peringkat mereka untuk dua lokasi: Dijon (Perancis) dan
Copenhagen (Denmark) adalah sebagai berikut:
Faktor Penunjang Keberhasilan
|
Bobot
|
Nilai
(1 hingga 10)
|
Nilai Berbobot
|
||
Perancis
|
Denmark
|
Perancis
|
Denmark
|
||
Sikap
dan ketersediaan tenaga kerja
|
0,25
|
70
|
60
|
(0,25)(70)
= 17,5
|
(0,25)(60)
= 15,0
|
Rasio
orang-mobil
|
0,05
|
50
|
60
|
(0,05)(50)
= 2,5
|
(0,05)(60)
= 3,0
|
Pendapatan
per kapita
|
0,10
|
85
|
80
|
(0,10)(85)
= 8,5
|
(0,10)(80)
= 8,0
|
Struktur
pajak
|
0,39
|
75
|
70
|
(0,39)(75) = 29,3
|
(0,39)(70)
= 27,3
|
Pendidikan
dan kesehatan
|
0,21
|
60
|
70
|
(0,21)(60)
= 12,6
|
(0,21)(70)
= 14,7
|
Total
|
1
|
70,4
|
68
|
Tabel di atas mengindikasikan penggunaan bobot untuk
mengevaluasi alternatif lokasi taman. Dengan maksimal nilai 100 diberikan untuk
setiap faktor, maka lokasi di Perancis merupakan pilihan yang lebih baik.
Dengan sedikit mengubah nilai atau bobot untuk setiap faktor yang meragukan,
sensitivitas terhadap keputusan dapat dianalisis.
Jika sebuah keputusan bersifat sensitif terhadap perubahan-perubahan
kecil, maka analisis lebih lanjut mengenai pembobotan atau penilaiannya mungkin
perlu dilakukan. Sebagai alternatif lain, manajemen dapat menyimpulkan faktor
yang tidak nyata bukan merupakan kriteria yang tepat sebagai dasar pengambilan
keputusan lokasi. Oleh karena itu, manajer menempatkan bobot utama pada aspek
keputusan yang lebih kuantitatif.
2. Metode analisis nilai ideal
- Metode analisis nilai ideal ini serupa dengan metode factor rating. Bedanya hanya bobot menunjukkan nilai ideal untuk setiap faktor. Cara ini lebih sederhana, karena nilai maksimum setiap faktor sama dengan nilai idealnya.
- Metode Analisis Ekonomi menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama untuk mendapatkan penilaian yang lebih lengkap.
- Penilaian kuantitatif dilakukan dengan cara membandingkan total biaya operasi dari masing-masingalternatif lokasi, sedangkan penilaian kualitatif dilakukan dengan membandingkan faktor-faktor lain yang tidak dapat diukur dengan rupiah dan dikonversi dengan angka.
- Dari penilaian kuantitatif dan penilaian kualitatif ini akan terlihat mana yang mempunyai biaya operasi yang terendah dan nilai faktor biaya yang tertinggi.
- Metode analisis volume-biaya menekankan pada faktor biaya dalam memilih suatu lokasi yaitu dengan membandingkan total biaya produksi dari berbagai alternatif lokasi.
- Lokasi dengan total biaya produksi yang terendah untuk suatu volume produksi tertentu merupakan lokasi yang dipilih.
- Metode ini menggunakan asumsi biaya tetap dianggap konstan untuk jarak tingkat volume tertentu, biaya variabel dianggap linier, tingkat produksi yang dikehendaki diketahui dan hanya berlaku untuk satu jenis produk.
- Pendekatan ini dimulai dengan membuat peta berskala dari tempat-tempat yang akan dituju dengan memilih suatu titik sembarang sebagai titik pusat koordinasi.
- Jarak dari satu tempat ke tempat lain diasumsikan berupa garis lurus, dan biaya distribusi per unit barang per kilometer dianggap sama, sehingga lokasi yang terbaik dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
- Rumus =
X = (∑ Xi.Vi)/ ∑ Vi dan Y = (∑ Yi.Vi)/∑ Vi6. Metode Transportasi
- Suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber – sumber yang menyediakan produk – produk yang sama di tempat- tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya transportasi (alokasi) dari suatu sumber ke beberapa tujuan yang berbeda – beda dan dari beberapa sumber ke suatu tujuan juga berbeda – beda.
- Ada tiga macam metode dalam metode transportasi:
- Metode Stepping Stone
- Metode Modi (Modified Distribution)
- MetodeVAM (Vogel’s Approximation Method)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar