Selasa, 28 Juni 2016

Manejemen Operasional

Manajemen Operasional adalah suatu usaha pengelolaan secara maksimal penggunan semua faktor produksi yang ada baik itu tenaga kerja (SDM), mesin, peralatan, raw material (bahan mentah) dan faktor produksi yang lainnya dalam proses tranformasi untuk menjadi berbagai macam produk barang atau jasa.

Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli 

  • Jay Heizer dan Barry Render (2005;4), Manajemen operasional adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
  • Eddy Herjanto (2003;2), Manajemen operasional dapat diartikan sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
  • Pangestu Subagyo (2000;1), Manajemen operasional adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur seluruh kegiatan produksi atau operasional agar dapat dilakukan secara efisien.

Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Ada beberapa aspek yang saling berhubungan erat dalam ruang lingkup manajemen operasional, antara lain :
  • Aspek Struktural,  merupakan aspek mengenai pengaturan komponen yang membangun suatu sistem manajemen operasional yan saling berinteraksi antara satu sama lainnya.
  • Aspek Fungsional, yaitu aspek yang berkaitan dengan manajerial dan pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimal.
  • Aspek Lingkungan, sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.

Ruang lingkup manajemen operasional berhubungan keputusan tentang proses pengoperasian sistem produksi, pemilihan dan persiapan sistem operasional yang meliputi :
  • Perencanaan jumlah kapasitas produksi yang optimal.
  • Perencanaan bangunan pabrik, layout, desain tata letak fasilitas.
  • Desain proses transformasi.
  • Desain aliran kerja.
  • Manajemen persediaan.
  • Manajemen proyek.
  • Membuat Skedul Kerja.
  • Pengendalian dan Pengawasan Kualitas.
  • Pemeliharaan Fasililitas Produksi.
Yang bisa dilakukan oleh manajemen operasi adalah melaksanakan seluruh fungsi dari proses manajemen : planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), pembentukan staff, kepemimpinan serta pengendalian.

Orientasi manajer operasional adalah mengarahkan hasil output dalam kuantitas, kwalitas, harga, waktu serta tempat tertentu yang sesuai dengan permintaan user atau konsumen.
  1.  Organisasi bisnis
  • Daya saing
Berkaitan dengan efktivitas organsasi pasar
Operasional dan pemasaran berdampak besar terhadap daya saing
  • Strategi
Berkaitan dengan rencana organisasi untuk mencapai sasaran
Strategi operasi sangat penting untuk organisasi
  • Produktivitas
Berkaitan dengan pemakaian sumber daya yang efektif
Berdampak langsung pada daya saing
  • Leading
menentukan harga, lokasi
pasar yang umum
  • follower
produk yang dimiliki sama ( menyamai leader )
posisi pasar
  • challenger/nicer
produk hampir sama
harga kompetitif
produk bersaing
  • relung
spesifik produk, menembak pasar relung. Contoh : popok untuk orang tua

Peranan Manajer Operasional dalam Fungsi Manajemen

Peranan dan fungsi dari manajer operasional sangat strategis dalam mengembangkan sistem proses produksi yang tangguh untuk menciptakan produk atau jasa lebih efisien dan efektif.

Beberapa tugas pokok Manajer Operasional dalam proses produksi adalah :
  • Perencanaan kualitas dan kuantitas bahan baku dalam proses produksi;
  • Menentukan dan mengatur letak layout pabrik
  • Menentukan dan mengatur lokasi gudang persediaan dan peralatan mesin yang efisien agar penghematan waktu dalam mobilisasi;
  • Melakukan pemeliharaan peralatan pabrik untuk menjamin keandalan dan kontinuitas operasional;
  • Menciptakan strategi produk yang berkualitas dan unik agar dapat bersaing di pasar dengan biaya yang efektif;
  • Menentukan skedul kerja yang efisien dengan mengevaluasi biaya tenaga kerja jika ada penambahan tenaga kerja baik di lapangan maupun di area kantor, dan mengurangi biaya lembur.
  • Bertanggungjawab terhadap kontiniutas hasil produksi baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.
Beberapa fungsi pemasaran 
  • Identifikasi need and want custome = input daya saing
  • penentuan harga => faktor keputusan konsumen
  • periklanan dan promosi => cara organisasi memberikan informasi
Beberapa fungsi operasional
  • Menentukan kualitas
  • Menentukan lokasi yang tepat untuk membidik pasar
  • Manajemen rantai pasok
  • Memiliki service / pelayanan yang baik
  • Fleksibilitas ( eksistensi organisasi )
  • Speed respon
  •  Biaya output ( Operasional, Tenaga Kerja, Mesin dan Alat )
  • Desain produk dan jasa
  • Manajemen persediaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar